Sudah terlalu biasa berpikir dengan hanya berpijakan pada untung dan rugi
Sudah terlalu terbiasa berpikir dengan hanya mempertimbangkan selesainya
misi
Akan tetapi masih saja ada perasaan yang tidak dapat dikelabuhi
Meskipun kau tak peduli,
Sekian lama tak peduli, bahkan telah meniadakannya
Tentang logika kasih sayang ibu
Tetap saja sudah selayaknya ibu berkasih sayang dan merasa iba terhadap
anaknya
“Apabila dia menelepon, satu saat saya tanyakan apakah dia sudah makan. Saat
dia menjawab belum, saya langsung menangis.” Begitulah kurang lebih yang ibu
itu ungkapkan. Ini terjadi lebih dari satu bulan yang lalu saat saya menjalani
masa KKN. Di sana ada seorang ibu yang memiliki dua orang anak dan keduanya
tengah pergi merantau ke ibu kota. Sekilas memang ibu itu selalu tampak ceria
apabila berbincang-bincang dengan kami –mahasiswa KKN. Akan tetapi satu saat
ketika saya sedang membantu beliau mengerjakan pekerjaan rumah, begitu saja
beliau menyinggung masalah anaknya. Beliau mengungkapkan bahwa kebersamaan
dengan mahasiswa KKN mengingatkan dirinya mengenai anak-anaknya.
Kata-kata itu begitu saja terlontar dari beliau. Tersentak saya
mendengarnya. Saya teringat dengan ibu saya begitu mendengar perkataan ibu
tadi. Dalam hati saya bergumam, “ini memang perasaan seorang ibu.” Kejadian ini
mengingatkan saya bahwa kasih sayang ibu adalah kasih sayang yang tulus dan tak
tergantikan. Bahkan ia tidak terbatas jarak. Kasih sayang ibu yang tak kenal
henti, hendaknya menjadi pengingat bagi kita jangan sampai kita menyia-nyiakan
kesempatan yang masih diberikan oleh Allah untuk membalas kasih sayang tersebut
bagaimanapun keadaan orang tua kita. Bahkan apabila sampai waktunya nanti orang
tua kita telah sampai pada satu keadaan yang mencegahnya untuk berperilaku
seperti biasa, atau mereka telah berusia lanjut dan tidak bisa melakukan
apa-apa, maka pada saat itu kesempatan kita sebagai seorang anak untuk memberikan
kasih sayang kita yang sepenuhnya sebagaimana mereka memberikan kasih sayang
yang sepenuhnya pada saat kita kecil, pada saat kita belum bisa melakukan
apa-apa.
Bersyukurlah mereka yang masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada
orang tua dengan terus berkasih sayang kepada keduanya dan mendoakan kebaikan
baginya.