Tuesday, October 14, 2014

Rindu yang Tak (Boleh) Tersampaikan

Siapa manusia yang tak mengenal rindu?
Merasakan rindu akan sesuatu
Siapa manusia yang tak pernah merasakan itu?

Rindu, rindu ingin bertemu
Ingin menatap wajahnya, bercengkerama dengannya, bertukar pengalaman ataupun mengenang masa lalu
Itu semua ialah bagian dari kerinduan itu

Akan tetapi tak semua rindu boleh sampai
Tak semua rindu boleh ditindaklanjuti
Bukan karena benci atau tak peduli
Akan tetapi bagian dari menjaga jiwa agar tetap suci

Maka bagaimana mungkin kau ungkapkan rindu di hadapannya?
Kau luapkan seluruh perasaanmu tanpa tahu bahkan lupa siapa dia sebenarnya
Dia bagimu bukan siapa siapa
Dan engkau baginya bukan siapa siapa

Namun apabila engkau hendak memaksa
Maka kotorlah hatimu pada akhirnya
Terlibat dalam sebuah dilema
Mementingkan perintah Tuhanmu ataukah dirinya

Alangkah baik dan beruntung para penjaga hati
Janjinya pada Tuhannya ia tepati
Hingga pada saatnya nanti
Ia akan dapati bahwa janji Tuhannya ialah pasti

Tuesday, October 7, 2014

Resistor dan Hukum Ohm


Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sudah sering melihat atau memanfaatkan salah satu komponen atau elemen elektronika yang disebut dengan resistor. Resistor ini disebut begitu karena sifatnya yang menghambat laju muatan yang melalui resistor itu. Apabila kita kaji lebih dalam, sebenarnya setiap material memiliki sifat menghambat laju muatan atau menghambat arus listrik yang melaluinya. Akan tetapi kemampuan untuk menghambat laju muatan ini bervariasi antara satu material dengan yang lainnya. Kemampuan untuk menghambat laju muatan ini disebut dengan resistans (R) sedangkan resistan satu material ditentukan dari karakteristiknya yang meliputi panjang material (l), luas penampang (A), dan resistivitas (ρ) dari material tersebut yang hubungannya dinyatakan dalam persamaan berikut:

Monday, October 6, 2014

Mengenal Besaran Listrik (3) – Tegangan



Dalam pembahasan muatan listrik, kita telah mengetahui bahwa untuk memindahkan muatan listrik diperlukan usaha atau transfer energi. Transfer energi atau usaha ini dilakukan oleh sebuah gaya yang disebut dengan gaya gerak listrik atau ggl. Gaya gerak listrik ini biasa dikenal dengan tegangan atau beda potensial. Tegangan antara titik A dan titik B sendiri didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu buah muatan dan dinyatakan dalam satuan volt.


Sebagaimana arus listrik, tegangan juga terbagi menjadi dua jenis yaitu tegangan searah dan tegangan bolak-balik. Pengertiannya pun tidak jauh berbeda dengan arus listrik. Tegangan searah adalah tegangan yang nilainya selalu pada satu kutub yang sama setiap waktunya, sedangkan tegangan bolak-balik adalah tegangan yang nilainya berfluktuasi antara kutub positif dan kutub negatif.

Gambar 1. Grafik tegangan searah (DC) pada baterai.
Gambar 2.  Grafik tegangan bolak-balik (AC) pada listrik rumah dari PLN. Tampak tegangan berfluktuasi setiap waktunya dari kutub positif ke kutub negatif dan sebaliknya dalam periode tertentu.

Sunday, October 5, 2014

Survival di Hari Raya

Hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi umat muslim Indonesia karena hari ini merupakan hari raya dari dua hari raya umat Islam yaitu hari raya Idul Adhha. Pada hari ini orang islam berbondong-bondong datang ke tanah lapang untuk melaksanakan salat id di daerahnya masing-masing. Selepas salat id ada yang langsung menyembelih hewan-hewan kurbannya ada yang menangguhkan penyembelihan hewan sampai satu, dua atau tiga hari ke depan.

Saturday, October 4, 2014

Mengenal Besaran Listrik (2) – Arus Listrik



Setelah mengetahui definisi muatan, kita dapat mulai membicarakan arus listrik. Arus listrik sendiri didefinisikan dengan laju muatan yang mengalir melalui satu penghantar atau sederhananya, jumlah muatan yang mengalir melalui penghantar per satuan waktu.

Mengenal Besaran Listrik (1) – Muatan Listrik



Dalam mengenal atau mempelajari fenomena-fenomena kelistrikan, kita tidak akan terlepas dari salah satu besaran listrik yang disebut muatan (q). Muatan sendiri didefinisikan sebagai sifat dari partikel atom yang mana materi terbentuk darinya. Satuan untuk muatan adalah coulomb (C).

Ada dua macam muatan listrik yang dikenal yaitu muatan positif dan muatan negatif. Seperti yang kita ketahui elektron bermuatan negatif dan bernilai 1.602×10−19 C. Satu hal yang perlu diingat mengenai muatan listrik adalah muatan listrik tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, ia hanya bisa dipindahkan. Jadi jumlah muatan dalam satu sistem tertutup sebenarnya tidak berubah. Perpindahan muatan dapat terjadi apabila muatan-muatan tersebut mendapat cukup energi untuk berpindah.  

Muatan listrik ini sangat erat kaitannya dengan dengan besaran-besaran listrik yang lain seperti arus dan tegangan. Oleh sebab itu pengertian akan muatan listrik ini sangat diperlukan sebelum mempelajari besaran-besaran listrik yang lain.

Friday, October 3, 2014

Organisasi (2) - Aku Tak Bisa Membaca Pikiranmu! Aku Manusia Biasa


Kuliah Kerja Nyata memberikan banyak pelajaran bagi saya. Salah satu pelajaran yang berbekas adalah pelajaran ini, “Kita ini manusia biasa.” Kita tidak diciptakan bisa membaca pikiran orang lain secara langsung. Begitu pula orang lain tidak diberi kemampuan membaca pikiran kita secara langsung.

Sering muncul permasalahan yang cukup mengganggu hanya karena persoalan-persoalan sepele. Pemicunya adalah tidak adanya komunikasi. Satu pihak menghendaki ini, pihak lain menghendaki itu. Akan tetapi kedua belah pihak tidak pernah saling mengungkapkan keinginannya. Akibatnya, terjadi perselisihan hanya karena masing-masing saling memendam rasa. Persoalan semacam ini tidak akan pernah mencapai titik temu sampai kedua belah pihak saling mengutarakan pemikiran dan mau saling menerima pendapat. Tentunya dengan saling legowo dengan keterbatasan masing-masing.

Oleh sebab itu, satu tim itu hendaknya saling berkomunikasi apabila ada ketidaknyamanan atau keganjilan yang dirasakan akibat perilaku anggota lain. Bukannya membuat kubu-kubu sendiri dalam satu tim di mana masing-masing kubu saling mempergunjingkan kubu yang lain. Hal ini tentu akan menjauhkan tim dari tujuan dibentuknya tim tersebut.

Thursday, October 2, 2014

Ibu yang Merindukan Anaknya

Sudah terlalu biasa berpikir dengan hanya berpijakan pada untung dan rugi
Sudah terlalu terbiasa berpikir dengan hanya mempertimbangkan selesainya misi
Akan tetapi masih saja ada perasaan yang tidak dapat dikelabuhi

Meskipun kau tak peduli,
Sekian lama tak peduli, bahkan telah meniadakannya
Tentang logika kasih sayang ibu
Tetap saja sudah selayaknya ibu berkasih sayang dan merasa iba terhadap anaknya

“Apabila dia menelepon, satu saat saya tanyakan apakah dia sudah makan. Saat dia menjawab belum, saya langsung menangis.” Begitulah kurang lebih yang ibu itu ungkapkan. Ini terjadi lebih dari satu bulan yang lalu saat saya menjalani masa KKN. Di sana ada seorang ibu yang memiliki dua orang anak dan keduanya tengah pergi merantau ke ibu kota. Sekilas memang ibu itu selalu tampak ceria apabila berbincang-bincang dengan kami –mahasiswa KKN. Akan tetapi satu saat ketika saya sedang membantu beliau mengerjakan pekerjaan rumah, begitu saja beliau menyinggung masalah anaknya. Beliau mengungkapkan bahwa kebersamaan dengan mahasiswa KKN mengingatkan dirinya mengenai anak-anaknya.

Kata-kata itu begitu saja terlontar dari beliau. Tersentak saya mendengarnya. Saya teringat dengan ibu saya begitu mendengar perkataan ibu tadi. Dalam hati saya bergumam, “ini memang perasaan seorang ibu.” Kejadian ini mengingatkan saya bahwa kasih sayang ibu adalah kasih sayang yang tulus dan tak tergantikan. Bahkan ia tidak terbatas jarak. Kasih sayang ibu yang tak kenal henti, hendaknya menjadi pengingat bagi kita jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan yang masih diberikan oleh Allah untuk membalas kasih sayang tersebut bagaimanapun keadaan orang tua kita. Bahkan apabila sampai waktunya nanti orang tua kita telah sampai pada satu keadaan yang mencegahnya untuk berperilaku seperti biasa, atau mereka telah berusia lanjut dan tidak bisa melakukan apa-apa, maka pada saat itu kesempatan kita sebagai seorang anak untuk memberikan kasih sayang kita yang sepenuhnya sebagaimana mereka memberikan kasih sayang yang sepenuhnya pada saat kita kecil, pada saat kita belum bisa melakukan apa-apa.


Bersyukurlah mereka yang masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua dengan terus berkasih sayang kepada keduanya dan mendoakan kebaikan baginya.