150228-Kontrakan
Proses perencanaan merupakan proses yang membutuhkan ketelitian dan tahapan-tahapan yang rapi dan tidak serampangan. Mulai desain konsep hingga menghitung jumlah sekrup dan harganya, didalamnya ada step-step yang harus dikerjakan dengan cermat.
Membuat desain hingga muncul rencana anggaran biaya dengan nilai ratusan juta bahkan milyaran rupiah memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Melalui proses telaah dan revisi yang mungkin dapat berlangsung berkali-kali. Dalam setiap tahapannya pun membutuhkan kesungguhan dan konsentrasi maksimal. Itulah mungkin yang menyebabkan suatu perencanaan tidak maksimal apabila dikerjakan dalam semalam beberapa jam sebelum deadline atau dengan kata lain tidak "dicicil".
Mengutip sebuah ucapan dari Rian Prima H. yang kurang lebih seperti ini, " kita ini sebenarnya bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan maksimal. Tapi selalu saja waktu yang diberikan sangat terbatas. Jadi hasilnya hanya seperti ini (kurang maksimal/mentok di batas minimal)." Ini satu kasus.
Di kasus lain, kesalahan ada pada pelaku perencanaan. Terkadang perencana tidak cukup akurat memperkirakan kapasitas personil sehingga menerima terlalu banyak pekerjaan. Awalnya terlihat luang memang waktunya. Namun karena terlanjur banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, efektifitas di masing-masing pekerjaan pun menurun dan pada akhirnya harus berkejaran dengan waktu dan "whatsapp" dari kolega.
Jadi memang seperti itu, bahkan perencanaan pun membutuhkan rencana. Pemahaman yang menyeluruh tentang permintaan klien, kapasitas personil, dan ketersediaan waktu sangat diperlukan. Dan yang terakhir, komitmen pada jadwal dan target yang sudah ditetapkan.
No comments:
Post a Comment